MODUL 1.1.
VERRY HENDROPRASETIYO, S.Kom (SMK Negeri 1 Indralaya Utara)
Jurnal Refleksi dwi mingguan ini dibuat untuk melengkapi salah satu tugas calon guru penggerak. Sebagai calon guru penggerak saya akan merefleksikan seluruh rangkaian kegiatan selama mempelajari modul 1.1. yaitu tentang Filosofis pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang Pendidikan.
Dalam mengerjakan tugas ini saya menggunakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway , melalui pertanyaan sebagai berikut :
Facts (Peristiwa) : Ceritakan pengalaman Anda mengikuti pembelajaran pada minggu ini atau pada saat aksi nyata ke dalam kelas ? Apa hal baik yang saya alami dalam proses tersebut? Ceritakan juga hambatan atau kesulitan Anda selama proses pembelajaran pada minggu ini? Apa yang saya lakukan dalam mengatasi kendala tersebut?
Feelings (Perasaan): Bagaimana perasaan Anda selama pembelajaran berlangsung? Apa yang saya rasakan ketika menerapkan aksi nyata ke dalam kelas? Ceritakan hal yang membuat Anda memiliki perasaan tersebut`
Findings (Pembelajaran) : Pelajaran apa yang saya dapatkan dari proses ini ? Apa hal baru yang saya ketahui mengenai diri saya setelah proses ini?
Future (Penerapan) : Apa yang bisa saya lakukan dengan lebih baik jika saya melakukan hal serupa di masa depan ? Apa aksi/tindakan yang akan saya lakukan setelah belajar dari peristiwa ini?
Dibawah ini adalah hasil refleksi yang telah saya lakukan :
Facts
Kegiatan Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan 10 dibuka oleh Mendikbudristek pada hari Jumat, 15 Maret 2024 melalui Google Meet (online), Lokakarya Orientasi (pertemuan Offline antara seluruh peserta CGP, PP dan Fasilitator dilaksanakan di SMPN 1 Indralaya. Selanjutnya kegiatan CGP dapat dilakukan melalui LMS di laman SIM PKB diawali Modul 1, diantara kegiatannya sebagai berikut :
1). Pendahuluan (Diikuti secara daring dan mandiri di LMS SIM PKB)
2). Forum Komunikasi (Diikuti oleh seluruh peserta di grup masing-masing PP)
3). Mulai dari Diri (Refleksi Diri)
4). Eksplorasi Konsep
5). Forum Diskusi (Diikuti oleh seluruh peserta grup dan Fasilitator)
6). Ruang Kolaborasi (Penugasan Kelompok)
7). Menguggah Tugas Ruang kolaborasi
8). Demontrasi Konstektual (Tugas mandiri)
9). Elaborasi Pemahaman (Kumpulan Pertanyaan dari CGP)
Feeling
Banyak hal yang saya rasakan selama menjalani Pendidikan Guru Penggerak ini. Banyak yang saya rasakan diantaranya ada perasaan senang karena dengan mengikuti pelatihan guru penggerak banyak wawasan baru yang saya dapatkan, sebaliknya disisi lain ada kekuatiran dikarenakan dalam mengikuti pelatihan guru penggerak ini waktunya cukup lama, kuatir juga kelupaan jadwal pengerjaan tugas, jadwal Google Meet, dan lainnya yang ada di kegiatan Calon Guru Penggerak (CGP) karena aktivitas sehari-hari di sekolah baik itu Kegitan Belajar Mengajar maupun kegiatan tugas tambahan (Wakil Kepala Sekolah bagian Humas dan Industri). Selain itu faktor usia yang tidak muda belia lagi seperti peserta lainnya (awal Juni nanti usia setengah abad).
Findings
Dari pembelajaran ini saya menemukan hal-hal baru, yang sebelumnya kurang saya pahami sebelumnya yaitu tentang filosofis Ki Hajar Dewantara. Saya mendapat ilmu-ilmu baru yang sangat saya perlukan untuk meningkatkan kompetensi saya sebagai seorang pendidik. Melalui 6 Dasar pemikiran Ki Hadjar Dewantara saya merasa mendapat bekal yang tidak ternilai harganya.
Sebagai seorang pendidik saya harus menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat dengan mengacu pada trilogi pendidikan yaitu ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso dan tut wuri handayani.
Saya menyadari bahwa anak memiliki kodrat merdeka, oleh karena itu saya harus memberikan kemerdekaan kepada anak-anak untuk menyelesaikan tugas-tugasnya sesuai dengan minat, bakat , dan kreatifitasnya agar mereka dapat mengembangkan potensi yang ada didalam dirinya.
Future (Penerapan)
Saya akan melakukan hal terbaik didalam proses pembelajaran saya dikelas, agar tujuan pendidikan bisa tercapai dengan baik. Banyak hal yang akan saya benahi yang selama ini tanpa saya sadari apa yang saya lakukan jauh dari kata sempurna jika dikaitkan dengan filosofis pemikiran Ki Hadjar Dewantara .
Pembelajaran yang berpusat pada guru harus segera diganti dengan pembelajaran yang berpusat pada murid, agar tercipta interaktif yang menyenangkan didalam kelas. Memberi kebebasan kepada anak-anak untuk menggali potensi yang dimilikinya harus terjadi dalam proses pembelajaran agar mereka menemukan jati dirinya sehingga menjadi manusia seutuhnya. Mengarahkan bukan lagi hal yang perlu dipertahankan tetapi kita harus merubahnya dengan menuntun peserta didik agar kodrat alam yang dimilikinya sejak lahir bisa berkembang kearah yang lebih baik dan kodrat jaman dimana mereka hidup saat ini bisa mereka dapatkan sehingga akan mempermudah murid dalam mengatasi persoalan hidupnya dimasa kini ataupun masa mendatang sehingga murid menjadi manusia yang berkarakter baik sesuai dengan kodrat alam dan kodrat jaman yang melekat pada murid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar