Jurnal Refleksi Modul 2.2 Pembelajaran Sosial Emosional
Oleh : Verry Hendroprasetiyo,
S.Kom
CGP Angkatan 10 Kabupaten Ogan
Ilir
Jurnal Dwi Mingguan yang
saya buat ini adalah tulisan dari lanjutan proses belajar yang saya lalui
pada Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 10 Kabupaten Ogan Ilir. Penulisan
jurnal ini menggunakan model Refleksi 4F yaitu : Fact (peristiwa), Feeling
(perasaan), Findings (pembelajaran), Future (penerapan). hasil Refleksi Dwi
Mingguan saya selama pengikuti Pendidikan Guru Penggerak Modul 2.2
1. Fact
(Peristiwa)
Pada modul 2.2 ini saya
mulai mempelajari materi mengenai Pembelajaran Sosial dan Emosional. Sesuai
tahapan MERDEKA yang dilaksanakan, pembelajaran Modul 2.2 ini dimulai dengan
mulai dari diri, kami disuguhi materi dan video yang ada di LMS serta diberikan
beberapa pertanyaan tentang pengalaman yang pernah kami alami yang berhubungan
dengan tugas kami sebagai pendidik yang berkaitan dengan sosial dan emosional.
Bagaimana kami menghadapi krisis tersebut, bagaimana kami bisa bangkit dari
krisis tersebut, serta apa yang kami pelajari dari krisis tersebut. Kemudian
kami disuguhi dengan eksplorasi konsep yang berisi materi-materi tentang
Kompetensi Sosial Emosional, Pembelajarannya serta Implementasinya di sekolah.
Selain itu juga diselingi dengan tugas-tugas yang berisi refleksi dari
tiap-tiap materi yang telah kami pelajari. Tujuan dari materi Pembelajaran
Sosial Emosional adalah memberikan pemahaman, penghayatan dan kemampuan untuk
mengelola emosi (kesadaran diri); menetapkan dan mencapai tujuan positif
(pengelolaan diri); merasakan dan menunjukan empati kepada orang lain
(kesadaran sosial); dan membuat keputusan yang bertanggung jawab.
2. Feeling
(Perasaan)
Setelah
mempelajari modul 2.2 saya sangat bersyukur mendapat ilmu baru yang sangat luar
biasa berpengaruh terhadap eksistensi saya menjalani profesi sebagai guru.
Modul ini memberikan saya banyak ilmu mengenai Pembelajaran Sosial dan
Emosional. Dimana saya adalah seorang guru yang terkadang sulit dalam kontrol
emosi ‘negatif’ seperti marah, khawatir, dan lain-lain. Di modul ini, saya
mendapatkan hal yang luar biasa terkait ilmu-ilmu baru yang memacu saya lebih
bersemangat dalam mengimplementasikan semua yang saya dapatkan. Forum diskusi
selama sesi ruang kolaborasi membuat saya semakin paham mengenai penguasaan
emosi dari pembelajaran sosial dan emosional ini. Saya harap dengan mempelajari
ini, saya akan mampu mengontrol setiap emosi dalam diri saya yang tentunya
berdampak kepada orang lain serta memberikan contoh kepada rekan sejawat lainnya.
3. Findings (Pembelajaran)
Pembelajaran bermakna yang
saya peroleh setelah mempelajari modul 2.2 adalah bahwa mengenali emosi diri
sebelum melakukan setiap tindakan itu harus, agar tindakan tersebut tidak
berdampak buruk bagi diri sendiri maupun orang lain. Selain mengenali emosi
diri, kita juga dituntut untuk mampu mengelola emosi tersebut agar kita kembali
ke keadaan semula yaitu dalam keadaan yang bahagia. Selain itu, banyak lagi
ilmu yang saya dapatkan di modul ini seperti kesadaran sosial, keterampilan
berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Semua materi
tersebut bertujuan untuk menciptakan hubungan yang baik dan positif dengan
sesama rekan kerja, dengan murid maupun dengan masyarakat disekitar kita.
4. Future
(Penerapan)
Dari pendalaman materi PSE
pada modul 2.2 ini saya berencana untuk menerapkannya terlebih dahulu dalam
lingkup kelas saya di sekolah seperti melakukan Bernafas dengan kesadaran penuh
sebelum memulai pembelajaran dengan teknik STOP, kemudian juga mengintegrasikan
kompetensi tersebut dalam pembelajaran saya seperti menerapkan kompetensi
kesadaran sosial dalam perencanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan,
kemudian menerapkan keterampilan berelasi pada saat melakukan refleksi ataupun
memberikan umpan balik terhadap hasil kerja teman maupun penjelasan guru dengan
menggunakan kata-kata yang positif dan mudah dimengerti.
Salam Guru Penggerak !!!
Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar